Siklus Hidup Lumut Dan Paku

Spora tersebut bersifat haploid n dan apabila jatuh di tempat lembab akan tumbuh menjadi gametofit muda juga bersifat n. Skema daur hidup paku homospora.

Pin Oleh Melyastuti Wulandari Di Workout Videos Genetik Evolusi Penyakit

Namun keadaan menggulung ini akan terbuka pada saat tertentu.

Siklus hidup lumut dan paku. Tumbuhan lumut Bryophyta dan paku Pteridophyta merupakan dua divisi dari kormofita berspora yaitu tumbuhan berkormus memiliki akar batang dan daun tetapi dapat menghasilkan spora. Wujud ketika ditemukan terkadang berada pada keadaan menggulung. Pada artikel sebelumnya telah dibahas daur hidup pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku secara terpisah.

Gametofit ini disebut juga protalium apabila telah matang akan mengembangkan memunculkan anteridium dan arkegonium. Coba bayangkan lumut mampu tumbuh dengan subur di bebatuan dan dinding rumah media yang tidak mungkin menjadi tempat tumbuh tumbuhan lain. Tumbuhan Paku Secara umum ciri-ciri tumbuhan paku adalah sebagai berikut.

Paku mempunyai fase sporofit yang lebih banyak didominasi sedangkan lumut. Sering juga ditemukan menempel pada pepohonan bebatuan dan pada lantai dasar hutan. Oleh karna itu tumbuhan paku disebut sebagai sprofit.

Keberadaan tanaman paku di lingkungan umumnya dapat ditemukan di iklim yang hangat dan hidup di sekitar pepohonan. Tumbuhan lumut adalah tumbuhan yang hidup didarat dengan ukuran kurang dari 50 cm berwarna hijau seperti rumput. Tubuhnya mempunyai struktur yang higromorf.

Di berbagai tempat dapat kita jumpai tumbuhan lumut. Perhatikan skema siklus hidup metagenesis berikut. Keunggulan struktur tubuh paku dibandingkan dengan lumut.

Marchantia polymorpha Lunularia dan Porella. Kapsul sporofit biasanya mengalami pemanjangan tangkai. Tumbuhan paku yang dewasa akan memiliki daun yang menghasilkan spora yang disebut sporofil.

Marchantiales Jungermaniales dan Metzgeriales. Sperma dan ovum yang dihasilkan dari kedua alat perkembangbiakan tersebut bertemu dan menghasilkan tumbuhan paku. Siklus Hidup Lumut Briofita Lumut sebagai tumbuhan perintis mampu hidup di tempat tumbuhan lain tidak mampu.

Fase gametofit akan menghasilkan gamet sedangkan fase sporofit akan menghasilkan spora. Pada waktu masih muda biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik. Materi Bab Sistem Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan.

Pada siklus hidup lumut terdapat fase gametofit dan fase sporofit dan secara reproduksinya lumut dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksualApabila lumut melakukan reproduksi aseksual maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain protonema dapat tumbuh menghasilkan kuncup baru jaringan daun yang berada di tanah yang basah dapat menghasilkan. Siklus hidup lumut hati sangat mirip dengan siklus hidup lumut daun. Struktur tubuh tumbuhan paku.

Kebanyakan hidup di tempat-tempat basah. Untuk lebih jelasnya lihat skema metagenesis antara tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku. Umumnya tumbuhan lumut menyukai tempat yang lembab.

Tentang daya adaptasi tumbuhan paku. Pada umumnya tumbuhan lumut mengalami pergiliranketurunan metagenesis dalam hidupnya yaitu antara fasevegetatif dan fase generatif. Hubungan antara struktur dan adaptasi lumut terhadap lingkungan darat.

Lumut banyak ditemukan di batu-batuan di p. Namun meskipun begitu lumut juga dapat hidup di daerah sungai gurun dan lumpur. Pada sisi belakang daun paku dapat ditemukan struktur seperti bola-bola.

Kali ini kita akan mempelajari siklus hidup tanaman paku. Lumut merupakan tumbuhan berkormus sedangkan paku merupakan tumbuhan bertalus. Perbedaan antara pergiliran keturunan lumut dan paku ialah pada perbedaan waktu antara gametofit dan sporofit.

Cara reproduksi serta siklus hidup pada lumut. Tanaman lumut memiliki siklus hidup yang bergiliran keturunan dari skema gambar di atas dapat kita jelaskan bahwa spora adalah bentuk awal pada lumut. Seperti apa siklus atau daur hidup yang terjadi pada tumbuhan lumut.

Lumut merupakan tumbuhan bertalus sedangkan paku merupakan tumbuhan berkormus. Dua fase dalam siklus hidup paku ini disebut dengan pergiliran keturunan yg juga terjadi pada lumut. Kita mulai pembahasan siklus hidup ini dari spora yang dihasilkan paku.

Dalam siklus hidup metagenesis. Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina.

Berbagi :